stand up

Menunggu,,,
Membuat ku kelu,
Menunggu,,,
Membuat ku gagu,
Menunggu,,,
Membuat ku tak nafsu,
Menunggu,,,,
Dan menunggu.

alone rangger

Suntuk menghinggapi setelah bangun pagi
Tak tahu kenapa ingin rasanya pergi
Kemana saja yang penting membuatku hepi
Padahal hari libur hari ini.

Ku cek tengki bensin motor ku ini
Siapa tahu masih banyak terisi
Karena untuk beli tak ada lagi
Uang di dompet hanya tinggal buat beli ikan teri.

Ku keluarkan motor dari garasi
Tak lupa jaket dekil yang banyak berdaki
Ku kenakan walau bau basi
Karena hanya cuma ini punya sebiji.

Dengan riang ku jalan di aspal
Nyantai saja karena jalan lengang
padahal gak ada tujuan hanya sekedar lalu-lalang
Menghilangkan kebosanan seminggu berjuang.

Tiba-tiba ada motor ngebut
Aku kaget sambil cemberut
Dia kencang tanpa tengok kiri-kanan
Aku pikir dia pengendara jalanan.

Karena ku penasaran dia ku kejar
Busyet, ternyata dia perempuan
Nentengtas di tangan dengan sepatu slop tinggi
Menaiki motor matik yang gak pake over gigi.

RYTEM my Rap, ala STAGEKU...

Pagi di hari minggu, mau bangkit tapi badan ku pada ngilu,
Dari pada ngilunya gak ilang-ilang, yaa terpaksa gue gerak badan biar otot gak tegang.
Bercampur keringat badan ini terasa panas, gue istiraha sebentar sambil rebahan diteras.
Gue ambil remot televisi di atas meja, sambil pencet-pencet remot yang ada hanya berita.

Akhirnya gue cabut berjalan keluar
Mencari angin segar jalan-jalan di gang
Dari pada di rumah bikin otak ku suntuk
Sambil jeprat-jepret bawa gadget ku yang butut.

Gue lihat kiri-kanan sambil jalan pelan
Berkeliling komplek yang mulai ramai jualan
Ada tukang bubur, nasi uduk dan ketoprak
Gue pengen beli tapi duit lagi cekak.

Tak terasa matahari mulai siang terang
Karena udah cape gue segera pulang
Balik lagi kerumah nyari nasi tuk sarapan
Siapa tahu masih ada sisa semalam.

Sampai lagi di rumah ku cari-cari mama
Tapi mama kebetulan gak ada dirumah
Akhirnya kucari kopi sendiri ke dapur
Tak pake lama kopi pun tlah didepan hidung.

Gue ngopi sambil nonton tv
Tak lupa remot selalu berada disisi
Tapi acaranya tv hanya film kartun
Yah gue tonton aja walau film flanstoon.

Siang hari bolong

Di siang hari bolong otak-ku bengong melompong
Ingin rasanya nyelonong ke kasur yang pada gosong,
Karena ke bakar puntung rokok akibat ngerokok sambil bengong.

Begitu suntuk gue diatas kasur
Tak tahu kenapa gue pengen nonton tv
Gue ambil remot sambil ganti-ganti canel
Tapi gak ada siaran yang bagus malah bikin gue mangkel,

Saat asik-asik gue nonton televisi,
Tiba-tiba listrik mati tanpa ada permisi
Padahal siaran itu gue nanti-nanti
Gue jadi tambah kesel awas wanti-wanti.

Satu saat gue pergi jalan-jalan sore,
Berbelanja sama teman pergi rame-rame
Tapi dasar mungkin gue lagi pada apes
Dompet yang isinya ceban ketinggalan di bes,

Lihatlah ke luar

Lihatlah.......
Dengan membawa akal yang bijaksana
Tak perduli siapa yang tanya
Melanglang buana bumi sekitar rumah kecil ini,
Janga coba harap pamrih atau merintih
Iklaskan saja....

Lihatlah......
Seorang tua dengan kulit keriput
Menenteng kecrekan diatas biskota
Tak tahu aku, apa harapannya
Terlihat dari tatapan matanya
Penuh berjuta tanya....

Di sudut lain di gemuruhnya kendaraan
Yang berjubel beribu kendaraan stagnan,
Tak bergerak sama sekali,
Tampak berjuta kecemasan
Para karyawan,
Mengharap ada keajaiban lancarnya jalan.

Dilain waktu yang memburu...
Di sepanjang rel diatas kereta api
Kulihat beratus manusia
Berderet diatas gerbong kereta listrik
Mengundi nasib dengan jiwanya
Padahal, sangat berbahaya....
Mereka anggap jiwa itu murah
Demi sesuap nasi......

statis

Bangun pagi hari ini , sama saja dengan hari kemaren tak ada yang berubah. Setiap hari menjemukan dengan aktifitas itu-itu saja.
Beranjak dari rumah, waktu hanya habis di kemacetan yang menjengkelkan mungkin sama dengan berjuta orang, tak ada yang perduli.
Ku coba mencari jalan lain tapi tetap saja di sini.
Hanya jaraknya saja yang panjang.
Mungkin tak ada kesempatan disini.....
mengejar mimpi yang tak pasti,
Benar-benar yang gak pasti,
hanya karena aku butuh hidup....

akibat mos' gw juga jadi ikut mondar-mandir...

MOS..) ada-ada saja......, yang membuat kita sebagai orang tua yang anaknya baru masuk sekolah ke SMP, HARUS JUGA IKUT SIBUK DENGAN ...program nya sekolah..MOS,.
''Farhan'')' Pak '.....ini ada tugas dari sekolah,
Ini catatannya : hari pertama,
- Bawa perlengkapan :
- Tas dari karung cap segitiga biru yang besar.
- Topi dari bola kaki plastik sesuai warna kelompok kuning.
- Memakai kaus kaki hitam dan putih.
- Memakai tali sepatu putih hitam.
- Membuat name tek dari karton segi lima, tali tepang dari rapia. Dilaminating pakai foto 4x6 dengan atribut muslim.

Tempat tgl lahir :
Nama :
Asal sekolah :
- Membawa sendal jepit warna kuning di beri nama.
- Memakai kalung dari tali rapia kuning, di kasih gantungan permen,:
Caca 3 biji
Lolipop 4 biji
Permen kecil 12 biji.
- Membawa alat tulis lengkap.
- Membawa bio data pahlawan KI Hajar Dewantoro 2 lembar .
- Membawa bekal makanan:
- Dadu hitam manis
- Nasi suci
- Capcai
- Air manis
- Buah thejack mania .

Hari ke dua :
- HOT baby fish merek
- Nasi istimewa
- Sayur ngantuk
- Air ZAM-ZAM
- Buah kemasan
- Tanaman sirih gading.

Wuihhhh....akhirnya ortu juga menjadi ikut mondar mandir mencari perlengkapan tsb, ternyata gak anak aja yang ikut pusing...???

Zig-zagZig-zag

Sejenak..:) mungkin ia merasa heran karena ku tau dari raut wajahnya. Ia terdiam dengan tatapan mata kedepan, dengan degup jantung yang berdebar. Ingin aku tanya, tapi aku tak berani untuk mengeluarkan sepatah kata-pun.
Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya, melangkah maju kedepan kurang lebih tiga langkah kaki. Dan tatapan matanya mengarah kepadaku, keliatan-nya ia akan mengeluarkan kata dari mulutnya.
Tapi..:) apa yang kukira tak terjadi, masih saja mulutnya tak berucap. Dan lima menit kemudian, begitu terkejutnya aku, ia menangis tersedu-sedu dengan berlinangan air mata. Aku semakin bingung, ada apa ini.....!!''
Akhirnya lama-kelamaan ia lunglai, terjatuh ketanah dengan tubuh lemas pingsan, dan ku bopong ia keatas bangku sambil ku goncang-goncangkan badan-nya, tapi tetap saja ia tak bangun juga.

sekejap hujan

Panas.....:)tapi tiba-tiba mulai mendung, dan awan hitam mulai bergelayut hitam berarakan. Angin sepoi-sepoi sejuk menghantar dahan dan daun tua pada berguguran. Gemericik hujan terdengar nyaring di atas atap seng bersahutan.
Hujan...:) rintik makin besar membasahi jalan aspal yang barusan panas terpanggang matahari, membuat seketika jua aspal itu bersih dari debu seolah habis di cuci.
Aku...:) yang tadinya mau beranjak pergi sejenak mengurungkan dulu, karena hujan yang mulai besar dan kantuk mulai menghampiri.

Ragam

Deru kendaraan yang lalu-lalang tak menyurutkan ku untuk terus berjalan. Padahal terik matahari di kota ini cukup membuat keringat bercucuran deras. Bising suara kendaraan, dan klakson bersahutan. Di trotoar ini yang cukup sempit berjejer para pedagang yang menambah kesemrawutan kota Jakarta. Apalagi para petugas parkir sibuk memarkirkan kendaraan di sekitar trotoar itu yang seharusnya tidak boleh di pake parkir.
Kepalaku pening dengan suasana ini, stres dengan suasana yang tak pernah berubah.
Dan kapankah kota ini berubah menjadi kota yang sejuk, dingin yang di idam-idamkan penghuninya.